Selasa, 10 Januari 2012

Membebaskan Hati Dari Cinta Dunia


Seorang murid bertanya kepada Tuan Syaikh ‘Abdul Qodir Al Jilani RA,
“Saya ingin membuang jauh-jauh penyakit hubb al dunya (cinta berlebih kepada dunia) dari hati saya. Tetapi bagaimana caranya?”

Syaikh ‘Abdul Qodir Al Jilani RA menjawab,
“ Lihatlah bagaimana menjungkirbalikkan para budak dan pencinta dunia. Lihatlah bagaimana dunia memperdaya mereka, melalaikan mereka dari Alloh SWT, membuat mereka menderita kala tidak memperolehnya. Kemudian dunia mengangkat mereka dari satu derajat ke derajat lainnya, sehingga ia memperoleh kedudukan nya melebihi kedudukan manusia lainnya, dan menjadikan ia memperbudak manusia lainnya.
Dunia makin mempertontonkan keelokan dan pesona dirinya.
Nah, ketika mereka merasa senang dengan kedudukan tinggi mereka, merasa gembira karena dapat menikmati kesenangan hidup dan pelayanan dunia kepada mereka, tiba tiba dunia mengekang dan mengendalikan mereka, memperdaya mereka.
Dunia banting mereka dari ketinggian, sehingga mereka dipatahkan, dicabik-cabik, dan dibinasakan. Sementara dunia berdiri menertawakan mereka , dan iblis pun ikut tertawa bersama dunia disampingnya.”
“ Itulah yang dilakukan dunia terhadap sultan, raja, pecinta Dunia dan orang kaya sejak Nabi Adam AS sampai akhir nanti. Dengan cara demikian, dunia mengangkat lalu membanting, memajukan lalu memundurkan, membuat seseorang kaya lalu melemparnya kejurang kemiskinan, menyeret orang kepadanya lalu menyembelihnya.
Sangat jarang orang selamat dari tipu daya dunia. Sedikit sekali orang yang mampu menaklukkan dunia sementara dunia tak dapat mengalahkannya. Sedikit pula orang yang diberi pertolongan menghadapi bujuk rayu dunia dan diselamatkan dari kejahatannya.
Yang dapat selamat dari kejahatan dunia hanya orang yang mengenalnya dan amat berhati-hati menghadapinya, terutama tipu daya nya.”
“ Bila engkau, menjadi penanya, lalu memandang cacat dunia dengan mata hatimu, insya Alloh engkau dapat membuang jauh jauh hubb al dunya dari hatimu. Bila engkau melihat aib dan cacat dunia dengan mata kepalamu, engkau malah disibukkan oleh perhiasan dunia sehingga engkau tak dapat melihat aibnya dan tak mengeluarkan hubb al dunya dari hatimu. Dunia akan membunuhmu sebaimana dunia telah membunuh orang-orang selainmu.”
“ berjuanglah untuk menenangkan hatimu (dan minta lah pertolongan Alloh SWT), sebab kalau jiwamu tenang maka engkau akan melihat aib dan cacatnya dunia.
Ketenangan jiwa hanya dapat dicapai dengan kebeningan hati dan sirr. Jiwa akan tunduk dan patuh pada perintah hati yang bening dan sirr yang bersih. Dan ia takkan melanggar larangan keduanya. Jiwa akan merasa Qona’ah (cukup puas) dengan pemberian hati dan sirr yang jernih, dan bersabar bila keduanya tidak memberi apa pun. Bila jiwa sudah tenang, maka ia akan tentram dengan hati dan engkau akan melihat mahkota taqwa akan bertengger pada hati dan pakaian ‘dekat dengan ALLOH SWT’ dikenakan kepadanya.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar